KEDIRI, K2RNes.com — Kalapas Kelas IIA Kediri, Solichin, turut serta dalam rombongan Kepala Kantor Wilayah Pemasyarakatan Jawa Timur, Kadiyono, pada kegiatan Peringatan Hari Anak Nasional 2025 yang digelar di LPKA Kelas I Blitar, Rabu (23/07). Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, yang hadir mewakili Gubernur Khofifah Indar Parawansa yang pada saat bersamaan melaksanakan agenda peringatan HAN di Desa Bolang, Kabupaten Tuban.
Kehadiran Kalapas Solichin menjadi representasi dukungan jajaran pemasyarakatan terhadap program pembinaan anak, sekaligus menunjukkan bahwa kepedulian terhadap hak anak bukan hanya tanggung jawab satuan kerja anak, tetapi juga seluruh lapas dan rutan. Dalam kegiatan tersebut, Solichin mendampingi langsung momen penyerahan hak-hak anak binaan yang meliputi dokumen pendidikan dan identitas kependudukan.
Adapun hak yang diberikan antara lain pengurangan masa pidana kepada tujuh anak yang langsung bebas, penyerahan ijazah SMA dan SMP kepada 29 anak, serta SKL SD untuk sembilan anak lainnya. Selain itu, 13 anak menerima KTP dan 12 anak mendapatkan KIA. Penyerahan ini menjadi simbol nyata hadirnya negara dalam pemenuhan hak dasar anak binaan.
Emil Dardak, Gubernur Jawa Timur memberikan apresiasi atas kolaborasi yang ditunjukkan LPKA Blitar dan Kanwil Ditjenpas Jatim dalam menjamin hak-hak anak binaan secara konkret. “Saya mengapresiasi inisiatif dan komitmen LPKA serta jajaran Ditjenpas yang terus menghadirkan negara di tengah anak-anak kita. Ini bukan sekadar seremonial, tapi bagian dari upaya memastikan mereka tetap memiliki masa depan, harapan, dan hak yang setara,” ujar Emil.
Kalapas Kediri, Solichin, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan pengingat akan pentingnya peran semua pihak dalam mendampingi tumbuh kembang anak-anak di lembaga pembinaan. “Anak binaan adalah generasi yang harus kita dampingi dengan empati dan pendekatan yang membangun, agar mereka memiliki peluang yang adil untuk kembali ke masyarakat,” tegasnya.
Peringatan Hari Anak Nasional 2025 ini sekaligus menjadi refleksi bersama bahwa anak, dalam kondisi apa pun, tetap berhak atas pendidikan, identitas hukum, dan perlindungan dari negara. Kegiatan yang berlangsung penuh haru ini ditutup dengan pesan harapan agar anak-anak binaan dapat tumbuh menjadi pribadi yang tangguh, berdaya, dan siap menatap masa depan. (23/07/2025)
( yudi )