Kediri, K2RNews.com – Meski memiliki STNK dan BPKB asli,KTP asli atas nama pemilik kendaraan bermotor dan datang sendiri ke Samsat Kota Kediri masih saja di pontang panting oleh petugas KB Samsat Kota Kediri.
Pengalaman tidak menyenangkan ini dialami oleh wajib pajak seorang pedagang bakso warga Kota Kediri yang mengeluhkan atas pelayanan KB Samsat Kota Kediri dan menceritakan kepada awak media K2R News dan minta untuk didampingi saat membayar pajak kendaraan sepeda montor nya.
Dari pengakuan wajib pajak inisial K,berawal ia ingin memproses pembayaran pajak kendaraan sepeda motornya lima tahunan,saat itu dirinya berangkat sekitar pukul 8.00 wib,dan mengajukan proses check fisik kendaraan,sekira setengah jam sudah terverifikasi kendaraannya,yang selanjutnya proses ke bagian pendaftaran dan penelitian berkas,setengah jam ia baru dipanggil oleh petugas bagian pendaftaran ,tuturnya.
” Petugas pendaftaran mengatakan bahwa stnk nya rusak dan harus melaporkan ke Polresta Kediri,tanpa memberikan penjelasan,ucapnya.
“Saat itu ia langsung ke Polresta Kediri dan menyampaikan ke salah satu anggota,bahwa ia disuruh oleh petugas Samsat untuk melaporkan STNK yang rusak.anggota polisi itu malah menyuruh saya balik ke Samsat kagi,
“Stnk nya gak ada masalah,masih busa dibaca dengan jelas,bilang pada orang Samsat,ini tidak masalah,nanti suruh hubungi saya kalau gak bisa,sambil menulis di sobekan kertas namanya, terang K.
“Saya terpaksa kembali lagi ke Samsat,menyampaikan pesan dari salah satu anggota Polresta itu dan apa yang saya dapat,saya disuruh ke Polsek membuat laporan tapi tidak dijelaskan laporan tentang apa,ungkapnya.
“Waktu saya sudah capek marah,tapi tapi tidak berani dihadapan petugas Samsat,dan saya mencoba bertanya pada bagian check fisik, sama petugas check fisik saya disuruh menaruh berkas ke mejanya,tuturnya.
“Karena saya sudah jengkel,berkas saya bawa pulang dan menghubungi saudara saya untuk minta saran,yang selanjutnya saya didampingi untuk membuat laporan tentang STNK saya yang rusak,yang sebenarnya masih jelas terbaca semua,jelas K.
“Saya itu mau bayar pajak,kenapa masih saja dipersulit,kemarin disarankan sama orang yang kebetulan orang itu juga mau bayar pajak,kata orang utu kalau titip ada tambahan Rp.475.000,00 ( empat ratus tujuh puluh lima ribu rupiah) waktu saya tolak karena uang e tidak cukup,ungkapnya.
Dilain pihak Kasatlantas Polres kota Kediri AKP Afandy Dwi Takdir, S.T.K., S.I.K., saat dihubungi lewat via whats ap oleh awak media KKR NEWS masih belum bisa ditemui dengan alasan masih banyak kegiatan.
( Yudi )